Thursday, January 23, 2014

Khutbah Jum`at hal Kejujuran

Khutbah Jujur Pada Allah Diri sendiri dan Sesama manusia
KHUTBAH PERTAMA

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ, نَحْمَدُهُ, وَنَسْتَعِينُهُ, وَنَسْتَغْفِرُهُ, وَنَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا, وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا.
 مَنْ يَهْدِهِ اللَّهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ, وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ, َأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ, وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ.
 يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ..
 يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلاً سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا.
 أَمَّا بَعْدُ:
 فَإِنَّ خَيْرَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللَّهِ, وَخَيْرَ الْهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ, وَشَرَّ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا, وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ, وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ, وَكُلُّ ضَلاَلَةٍ فِي النَّارِ
Saudara-saudara kaum muslimin jama’ah jum’at yang dimuliakan Allah SWT.
Merupakan sebuah nikmat yang sangat besar, dimana pada siang hari ini kita masih diberikan nikmat, baik iman, islam, jasmani dan rohani, sehingga kita masih bisa melaksanakan shalat jum’at berjamaah.  Shalawat dan salam tak lupa kita haturkan kepada junjungan kita nabi besar Muhammad saw, nabi yang sangat mencintai keluarga, sahabat dan ummatnya. Nabi yang telah memberikan kita petunjuk kearah yang benar, yang menerangi kehidupan, sehingga kita dapat merasakan nikmatnya iman dan Islam.
Khatib ingin berwasiat khususnya kepada diri khatib dan umumnya kepada jama’ah jum’at agar selalu meningkatkan takwa kepada Allah SWT, yaitu dengan  selalu berusaha untuk mengikuti perintah-perintah-Nya menurut batas maksimal kemampuan kita dan  berusaha  menjauhkan larangan-larangan-Nya. Dan juga selalu merasakan bahwa Allah SWTselalu hadir bersama kita kapan dan dimana pun kita berada.  Sebagaimana firman-Nya: (QS. 3 Ali Imran : 102).
يَآأَيُّهَا الّذِينَ ءَامَنُوا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ.
Wahai orang-orang yang beriman bertaqwalah kamu kepada Allah dengan sebenar-benar taqwa dan janganlah kamu mati terkecuali dalam keadaan Muslim”.
Sidang Jumat rahimakumullah….
 Dalam pokok bahasan Jumat yang mulia ini, mengangkat tema kejujuran (Shiddiq), merupakan salah satu Sifat Rosululloh SAW pondasi tuntunan yang harus direnungkan sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW.
 عَلَيْكُمْ بِالصِّدْقِ فَإِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِ إِلَى البِرِّفَإِنَّ البِرَّ يَهْدِ إِلَى الْجَنَّةِ . وَمَا يَزَلُ الرَّجُلُ يَصْدُقُ وَيَتَحَرَّى الصِّدْقَ حَتَّى يُكْتَبَ عٍنْدَ اللهِ صِدِّيْقاً
“Kalian harus berbuat jujur, kerena kejujuran akan mengantarkan kepada kebaikan, dan kebaikan akan mengantarkan ke surga. Jika seseorang senantiasa berbuat jujur dan memperhatikan kejujuran, maka ia akan dicatat di sisi Allah sebagai orang yang jujur “(Mutafaq ‘alaih)
 Perbuatan jujur akan mengundang kebaikan dan setiap kebaikan berbalas surga, begitu juga sebaliknya kebohongan dan dusta akan mengundang perbuatan jahat lainnya, perbuatan jahat akan menggiring manusia ke dalam palung neraka. Karenanya di dalam hidup ini, sifat jujur harus dipertaruhkan hingga ajal menjemput kita. dengan harapan kelak dikumpulkan oleh Allah bersama orang-orang yang shodiqiin.
 Allah berfirman dalam QS: At Taubah: 119;
 يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَكُونُوا مَعَ الصَّادِقِينَ.
 “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar”
 Berprilaku jujur harus dilakukan secara totalitas diri dan menyeluruh, totalitas diri yang dimaksud adalah kejujuran hendaknya dilakukan dengan segenap keyakinan spiritual, perkataan dan perbuatan hanya semata-mata kepada Allah swt. Menyeluruh dalam artian jujur kepada kepada Allah, diri Sendiri dan berbuat jujur kepada orang lain. Jujur dengan keyakinan direalisasikan dengan cara melakukan perbuatan berdasarkan ketentuan syar’i secara ikhlas semata-mata karena Allah swt, sebab perbuatan karena makhluk (riya’) hakekatnya sama saja dengan perbuatan menipu Allah, orang yang riya’ perbuatannya hanya sebatas dhohir saja patuh dan mengabdi kepada sang khalik, namun bathinnya menghamba kepada makhluk. Bukankah Allah maha teliti atas segala perbuatan hambanya, perbuatan seperti ini masuk dalam kategori perbuatan orang munafik. jujur dalam berkata berarti berkata dan membuat pengakuan sesuai dengan yang dilakukan, Adapun jujur dalam perbuatan adalah melakukan perbuatan yang sesui dengan kehendak baiknya tanpa ditutupi
 يُخَادِعُونَ اللَّهَ وَالَّذِينَ ءَامَنُوا وَمَا يَخْدَعُونَ إِلَّا أَنْفُسَهُمْ وَمَا يَشْعُرُونَ.
Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, pada hal mereka hanya menipu dirinya sendiri sedang mereka tidak sadar. “ (al-Baqarah: 9)
Sidang Jumat rahimakumullah..
Saat ini masih banyak kita jumpai orang-orang tidak jujur dengan perbuatannya sendiri, terlebih lagi jujur terhadap sesama, baik dalam sepak terjang berpolitik, hukum atau perbuatan keseharian lainnya. Diantara perbuatan yang tidak mencerminkan jujur kepada dirinya sendiri adalah, dhohirnya tampak berseri namun hatinya bersedih, diluarnya tampak baik dan mulia tapi dalam hatinya memendam dendam membara, penampilannya bagaikan orang berlebih tetapi kondisi ekonomi sebenarnya meronta kekurangan. Semakin sering kehidupan menggunakan berbagai penutup kepalsuan hingga nyaris banyak orang yang tidak kenal dengan mukanya sendiri.
 Apalagi jujur terhadap orang lain, pada saat ia dibutuhkan keterangan sebenarnya justru mengelak dan membuat keterangan palsu, pada saat dituduhkan kepadanya sebuah kesalahan ia menciptakan pengakuan palsu supaya urusan sebenarnya menjadi kelabu. Kebohongan selalu ada dan bisa saja dilakukan dalam setiap unsur kehidupan, perdagangan, pengakuan saksi, peradilan atau segala bentuk aktifitas lainnya. Marilah kita mawas diri dan menciptakan suasana jujur selalu menghiasi diri kita.
Untuk menciptakan suasana jujur, langkah pertama kali adalah jujur di hadapan Allah, kalau kepada Allah saja tidak mampu untuk berbuat jujur dengan cara beristighfar dan memohon ampun atas segala dosa yang pernah dilakukan, apalagi megakui perbuatannya secara jujur kepada sesama makhluknya.
Hadirin sidang jumat yang mulya…
 Jujur kepada Allah dilakukan dengan cara bertaubat, , bertaubat dimulai dengan keyakinan kemudian dibuktikan dengan perbuatan dengan hati yang tulus tanpa paksaan, bertekad dengan keyakinan yang kuat tidak mengulangi lagi dosa perbuatan yang sama atau serupa, pengakuan tersebut harus meresap dari hati hingga ke pikiran kita,. Pengakuan karena kesadaran atas berlimpanya dosa baik sadar maupun yang tidak sadar.
 Allah telah menciptakan setiap anak manusia dalam keadaan fitrah, namun dalam perjalanan hidupnya, manusia berbuat aniaya kepada dirinya sendiri, pada dasarnya, Hati setiap insan adalah selalu bersih dan jujur, namun akan berubah rusak dan kotor Karena pengaruh akal pikiran yang tidak dilandasi dengan iman dan taqwa kepada Allah SWT sebagaimana tuntunan ajaran Islam. Sekali kita berkata dan bernuat dusta, maka kita akan terus terjerumus dalam dosa yang lebih besar lagi. Andaikan setiap orang jujur terhadap apa yang ia lakukan maka, cerita bangsa ini mungkin berbeda dengan yang ada. Jujur adalah perbuatan yang gratis tetapi dusta adalah perbuatan yang harus dibayar mahal di dunia terlebih lagi di akhiratnya .
أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا أَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَ لَكُمْ وَلِسَائِرِ الْْمُسْلِمِيْنَ وَ الْمُسْلِمَاتِ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمِ
KHUTBAH KEDUA

إِنَّ الْحَمْدَ للهِ نَحْمَدُهُ وَ نَسْتَعِيْنُهُ وَ نَسْتَغْفِرُهُ وَ نَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ أَعْمَاِلنَا مَنْ يَهْدِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَ مَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ وَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسُوْلُهُ صَلَّى عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا
Jamaah Jumah Yang di muliakan Allah SWT.
Pada khutbah yang kedua ini, dapat kita ambil kesimpulan bahwa Sebuah kejujuran bukan hanya dalam perkataan saja, namun sebuah kejujuran harus di mulai dengan Ucapan yang di yakini dalam hati, diucapkan dengan lisan dengan penuh kesadaran dan kita wujudkan dengan amal perbuatan sebagai bentuk semangat pengabdian kita sebagai Hamba Allah SWT. Oleh sebab itu, mari kita bersama sama berusaha menjunjung tinggi kejujuran, tidak hanya dihadapan Manusia saja akan tetapi jujur kepada Allah , Jujur Kepada diri sendiri dan jujur kepada sesama Makhluk. Semoga kita semua mampu mengaplikasikan sifat jujur dalam segala amal ibadah kita, di jauhkan dari kemunafikan dan semoga kita semua  terhimpun dalam golongan orang orang yang jujur dan muttaqiin di sisi Allah SWT, Amiiin....... !
Demikianlah khutbah yang dapat saya sampaikan semoga kita semua dapat memetik khikmah dari pelajaran tersebut., marilah kita tutup khutbah ini dengan berdoa,

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ،. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.
رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلإِخَوَانِنَا الَّذِيْنَ سَبَقُوْنَا بِالإِيْمَانِ وَلاَ تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلاًّ لِلَّذِيْنَ آمَنُواْ رَبَّنَا إِنَّكّ رَؤُوْفٌ رَّحِيْمٌ. اَللَّهُمَّ افْتَحْ بَيْنَنَا وَبَيْنَ قَوْمِنَا بِالْحَقِّ وَأَنْتَ خَيْرُ الْفَاتِحِيْنَ. اَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ عِلْمًا نًافِعًا وَرِزْقًا طَيِّبًا وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً.
 رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانِ إِلَى يِوْمِ الدِّيْنِ وَآَخِرُ دَعْوَانَا
Text Box: Walidzikrullohi Akbar أَنِ الْحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ .


1 comment:

  1. Harrah's Cherokee Casino & Hotel - MapYRO
    Harrah's Cherokee Casino & Hotel This casino and 안양 출장안마 hotel is 광명 출장마사지 1 구미 출장마사지 mile (1.9 km) from 용인 출장안마 the center 성남 출장샵 of Harrahs Cherokee Casino and 1.6 miles (1.4 km) from the

    ReplyDelete